Kuning Telur Sebaiknya Tidak Dimakan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

kuning-telur-putih-telur-doktersehat

DokterSehat.Com– Telur adalah salah satu bahan makanan yang sering kita konsumsi. Selain rasanya yang enak dan mudah untuk diolah, telur juga cenderung mudah didapatkan di mana-mana dengan harga yang terjangkau. Hanya saja, banyak orang yang menganggap bagian kuning telur sebagai makanan yang kurang sehat sehingga sebaiknya tidak kita konsumsi. Apakah anggapan ini memang benar?

Benarkah kuning telur berbahaya bagi kesehatan?

Ada banyak sekali alasan yang membuat orang memilih untuk tidak lagi mengonsumsi kuning telur. Hanya saja, biasanya hal ini terkait dengan keberadaan kandungan kalori dan lemak di dalamnya. Hal ini membuat kuning telur dituding bisa menyebabkan kenaikan berat badan atau kenaikan risiko terkena kolesterol tinggi.

Pakar kesehatan menyebut anggapan ini tidak benar. Dalam realitanya, semua bagian telur aman untuk dikonsumsi siapa saja, termasuk bagi mereka yang sedang menjalani program diet. Sebagai informasi, di dalam sebutir telur hanya mengandung 78 kalori. Hal ini berarti, jumlah kalori di dalam kuning telur sebenarnya tidak begitu tinggi dan masih aman untuk kita konsumsi setiap hari.

Selain itu, di dalam telur sebenarnya tinggi kandungan protein. Kandungan ini bisa membantu perut merasakan sensasi kenyang dalam waktu yang lebih lama. Hal ini berarti, kita bisa mencegah keinginan untuk mengonsumsi camilan tidak sehat yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Telur justru mendukung proses penurunan berat badan dengan efektif.

Apakah kuning telur terkait dengan masalah kolesterol tinggi?

Telur memang memiliki kandungan kolesterol, namun buka berarti kita harus menghindari makan telur demi mencegah masalah kolesterol tinggi. Hal ini disebabkan oleh efek konsumsi kuning telur dari masalah kesehatan ini tidak begitu besar. Hal ini berarti, asalkan konsumsi telur wajar, tidak berlebihan dan tidak terlalu sering, tidak akan memicu masalah kolesterol tinggi.

Pakar kesehatan justru lebih menyarankan kita untuk mengonsumsi telur secara utuh demi mendapatkan nutrisinya secara maksimal, bukannya telur putihnya saja atau kuning telurnya saja. Dengan melakukannya, maka kita bisa mendapatkan protein yang baik bagi kondisi jaringan tubuh, mendapatkan vitamin dan kolin yang baik bagi kesehatan otak dan saraf, serta lutein dan zeaxanthin yang baik bagi kesehatan mata.

Berbagai manfaat kuning telur bagi kesehatan

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa manfaat dari kuning telur yang bisa kita dapatkan jika rutin dikonsumsi.

Berikut adalah beberapa manfaat tersebut.

  1. Tinggi kandungan vitamin D

Kandungan vitamin D yang sangat tinggi di dalam kuning telur bisa mendukung kesehatan dan kekuatan tulang dan gigi. Selain itu, vitamin ini juga akan membantu proses penyerapan kalsium.

  1. Tinggi kandungan asam lemak omega 3

Banyak orang yang menyebut kuning telur tinggi kandungan lemak. Hal ini memang benar, namun sebagian dari kandungan lemak ini adalah asam lemak omega 3 yang baik bagi kesehatan. Kandungan ini bisa mendukung kesehatan otak dan fungsi memori, menurunkan risiko terkena penyakit jantung, kanker, radang sendi, dan peradangan.

  1. Tinggi kandungan kolin

Kandungan kolin di dalam telur yang cukup tinggi bisa membantu ibu hamil mendapatkan kandungan yang sehat dan menurunkan risiko janin yang mengalami cacat saraf.

Meskipun memiliki banyak sekali manfaat kesehatan, pakar kesehatan menyebut ada beberapa orang yang memang sebaiknya tidak sembarangan mengonsumsi kuning telur. Sebagai contoh, penderita diabetes tipe 2 dan penyakit jantung koroner sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.

Orang-orang yang mengalami alergi telur juga sebaiknya menghindarinya demi mencegah munculnya reaksi alergi yang tidak bisa disepelekan.

 



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 Response to "Kuning Telur Sebaiknya Tidak Dimakan?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel